Sinopsis Uttaran ANTV Jumat 18 Desember 2020 - Episode 72 |
Sisnettv.com - Sinopsis Uttaran ANTV Jumat 18 Desember 2020 - Episode 72. Asghar berpapasan dengan Akash. Akash menjatuhkan foto Meethi dan dipungut oleh Asghar. Akash bertanya apakah Asghar pernah melihat wanita di foto tersebut, namun Asghar menampik.
Ibu Ambika, Malvika, mencoba membawa kabur Ambika dari rumah sakit namun melihat Rathore di resepsionis. Di Pakistan, Ashfaque mencoba minta izin ke Ansari untuk pergi ke pabrik Akash dan Kanha melihat Meethi yang kebingungan di acara Aman Ki Dua. Akash dan Kanha berusaha mengikuti Meethi, namun polisi menghentikan mereka.
Polisi berkata bahwa orang yang hendak mereka temui adalah Bangsa Pakistan. Ambika dan Malvika bilang pada petugas rumah sakit bahwa perawat memiliki masalah kesehatan. Akash menyuruh Kanha supaya pulang saja ke Mumbai. Akash akan meneruskan untuk pergi ke Pakistan dan membawa Meethi ke India.
Di Pakistan, Asghar dan Meethi tiba di rumah Rizwi Saab, namun Meethi menolak masuk rumah karena ingin segera pulang ke India. Meethi datang ke kantor polisi dan bilang pada Inspektur Ansari bahwa dia pergi untuk menghadiri acara Aman Ki Dua. Ansari berkata dia akan percaya perkataan Meethi namun hanya untuk kali ini.
Sementara itu, truk yang ditumpangi oleh Akash melewati pos pemeriksaan perbatasan Pakistan. Meethi gak mau makan apapun, ini membuat Ashfaque berusaha menenangkannya. Ashfaque mengambil nomor telepon Akash yang didapatnya dari Meethi. Ashfaque berjanji akan memulangkan Meethi ke India dengan selamat.
Damini membawa Mukta ke rumah sakit, dan bertemu dengan Jogi Thakur. Damini bilang bahwa Meethi masih hidup, dan Akash sedang pergi ke Pakistan untuk mencari dan membawa pulang Meethi. Ashfaque dan Akash tak sengaja berkenalan dan cepat akrab.
Ashfaque dan Akash kemudian minum kopi bersama. Akash mengunjungi rumah Ashfaque. Saat Akash meninggalkan rumah Ashfaque, Meethi pulang. Meethi bertanya pada Ashfaque siapa yang baru saja datang.
Ashfaque bilang bahwa yang datang hanya teman. Meethi bertanya pada Ashfaque apa sudah menghubungi Akash. Ashfaque berkata gagal menghubungi Akash. Ashfaque menyanyikan lagu yang sering dinyanyikan Akash. Mendengar ini, Meeti mendatangi Ashfaque dan bertanya dari mana Ashfaque tahu lagu ini.
Ashfaque bilang pada Meethi, dia tahu dari orang asing yang baru ditemuinya. Meethi merasa orang itu adalah Akash yang mencarinya. Ashfaque bilang pada Meethi menyuruh orang asing itu tinggal di guest house karena dia gak punya tempat tinggal. Percakapan ini didengar oleh Asghar. Asghar langsung menelepon seseorang.
Divya segera membawa Vishnu ke rumah sakit setelah mengalami komplikasi serius. Akash dan Meethi berterima kasih pada Ashfaque karena telah menyatukan mereka kembali. Saat mereka bersiap pergi, tentara Pakistan datang dan menahan Akash karena telah memasuki Pakistan secara ilegal.
Saat seorang tentara menyeret Akash, Meethi berusaha mengikutinya namun Ashfaque menahan Meethi. Saat ketegangan ini, jimat dan kartu memori yang diberikan oleh Fida terjatuh ke lantai. Dokter berkata pada Jogi Thakur bahwa Vishnu sulit diselamatkan karena beberapa organ tubuhnya mengalami kerusakan.
Sementara di tahanan, Akash dipaksa menandatangani dokumen yang menyatakan Akash mengakui dirinya adalah mata-mata. Meethi dan Ashfaque merasa khawatir setelah Akash ditahan oleh tentara Pakistan. Mukta akan segera melahirkan. Sementara Vishnu kondisinya semakin kritis.
Meethi dan Ashfaque mencoba melihat apa isi kartu memori yang jatuh dari jimat milik Fida. Asghar menyamar jadi seorang petugas dan membawa Akash bersamanya. Setelah Asghar membawa Akash keluar dari tahanan, Ansari datang ke kantor polisi dan menyadari bahwa kartu identitas Asghar ternyata palsu.
Divya dan Damini pergi menengok Mukta dan mengucapkan selamat atas persalinannya. Mukta melahirkan bayi laki-laki. Meethi memutuskan untuk bicara pada Inspektur Ansari bahwa dia orang India dan minta bantuannya.
Asghar mengajak Akash ke tempat yang aman dan berkata bahwa dia bisa dipercaya. Asghar mengajak Meethi bertemu Akash di tempat Asghar menyembunyikan Akash. Meethi sangat senang bisa kembali melihat Akash dan berterima kasih pada Asghar. Akash bilang pada Asghar ingin menelepon ke India, namun Asghar melarang karena polisi masih mencarinya. Asghar bilang bahwa dia akan mengizinkan Meethi untuk menelepon ke India.
Sementara itu, keluarga sangat bahagia saat tahu bahwa Vishnu lolos dari maut. Meethi merayakan hari kakak laki-laki dengan cara mengikat pita pada suami Saba, Khalid. Mukta merayakan hari kakak laki-laki dengan mengikat pita pada Kanha. Saba marah pada Khalid karena mengobrol dengan Meethi dan semakin dekat.
Ashfaque bertanya pada Meethi apakah semua baik-baik saja. Meethi mengungkap pada Ashfaque bahwa dirinya telah bertemu Akash. Dokter memeriksa kondisi Vishnu dan menyarankan supaya Vishnu menjalani terapi supaya kesehatannya cepat pulih. Di Pakistan, Khalid mencoba membobol kata sandi kartu memori dan memeras Ashfaque demi mendapat kado untuk Meethi.
Takut penyamarannya terbongkar, Asghar membunuh Khalid. Tak lama kemudian, Ashfaque pulang ke rumah dan mendengar Saba berteriak. Semua segera berlari menuju ke kamar Khalid dan kaget melihat Khalid terbaring di lantai dengan kondisi tertembak di dada.
Khalid berusaha mengatakan bahwa Meethi sedang dalam bahayatapi Saba malah salah sangka dengan mengira bahwa Meethi yang menembak Sada. Sebelum ambulans datang, Khalid mengembuskan nafas terakhirnya. Asghar pergi tempat dia menahan Akash dan minta Juman Chacha untuk memberikan Akash obat penenang dalam jumlah lebih banyak.
Inspektur Ansari tiba di Tempat Kejadian Perkara dan membawa mayat Khalid. Asghar bermain sandiwara dengan sangat rapi, dan minta supaya Inspektur Ansari untuk memulai persiapan pemakanan. Ansari menolak, berkata bahwa dia harus melakukan otopsi sebelum menguburkan Khalid. Sebelum pergi membawa jenazah, Ansari menanyai seluruh anggota keluarga.
Akash mulai sadar setelah pingsan dalam waktu yang lama. Saba telah sampai di kantor polisi dan melaporkan soal Meethi kepada Ansari. Ansari datang ke rumah Ashfaque untuk menangkap Meethi setelah mendengar laporan Saba.
Meethi diborgol dan dibawa ke kantor polisi. Setelah Meethi pergi, Asghar memarahi Saba karena membongkar segalanya. Setibanya di kantor polisi, Meethi mulai diinterogasi oleh Ansar. Ansari bertanya tentang senjata dan motif Meethi membunuh Khalid.
Saat sesi interogasi, Meethi membongkar pada Ansari bahwa Asghar-lah yang membantunya dan Akash. Sementara di India, Kajri bertanya kepada Ekadish apakah dia senang mendengar Akash dan Meethi selamat.
Ekadish menjawab dia sangat senang dan akan ke kuil untuk berdoa. Kembali ke Pakistan, Ansari meragukan perkataan Meethi. namun Ansari kemudian melihat foto Meethi dan teringat percakapannya dengan polisi India.
Asghar datang untuk menurunkan Meethi ke rumah Rizvi. Meethi mendadak ingin kembali karena mau mencari gelang kakinya yang hilang. Mengetahui hal ini Asghar ketakutan Meethi akan menemukan Akash yang pingsan di bagasi mobil.
Ekadish pulang ke rumah bersama Molly, yang tak lain Malvika (ibu Ambika / istri pertama Rathore) yang menyamar. Ekadish berkata Molly mulai sekarang akan tinggal bersama di rumah Akash. Ansari mengkonfrontir Reham dengan koran yang terdapat info tentang Akash. Ansari mendapat telepon dari atasannya untuk segera memulangkan Meethi ke India. Vishnu dan Mukta terlihat bahagia mengurus anak mereka yang baru lahir. Molly dan Ekadish pergi berbelanja dan membeli barang untuk orang rumah. (*/sctv)
Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran ANTV Sabtu 19 Desember 2020 - Episode 73
0 komentar:
Post a Comment