Sinopsis Jodha Akbar ANTV Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 86 |
Sisnettv.com - Sinopsis Jodha Akbar ANTV Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 86. Jodha duduk di teras taman di kelilingi para pelayan. Wajahnya terlihat tegang dan sedih. Hosiyar yang melihat itu segera mencoba untuk menghiburnya, ia gak ingin melihat Jodha sedih. Hoshiyar berkata, "aku beserta para ratu mendukungmu, nyonya." Lalu dengan cepat Hoshiyar berbalik pergi dan kembali dengan membawa hookah. Jodha menatapnya dengan heran.
Moti menegur Hoshiyar, "Kenapa kau membawa itu, Hoshiyar?" Hoshiyar berkata kalau itu hookah yang akan membuat Jodha bersemangat, "aku ingin yang mulia ratu selalu bergembira." Jodha dan moti tertawa. Hoshiyar bertanya, "kau merasa senang, bukan?" Jodha menatap hoshiyar dan dengan tulus berkata, "aku berterima kasih atas dukunganmu, hoshiyar. Aku merasa sangat bahagia kalian semua mendukungku."
BACA JUGA:
Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 73
Sinopsis Hercai NET TV Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 27
Seputih Cinta Semerah Dusta Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 6
Sinopsis Dari Jendela SMP Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 216
Sinopsis Samudra Cinta SCTV Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 476
Sinopsis Perempuan Pilihan Senin 14 Desember 2020 - Episode 67
Sinopsis Putri Untuk Pangeran Senin 14 Desember 2020
Sinopsis Anak Band Jumat 11 Desember 2020 - Episode 96
Ramalan Zodiak Sabtu 12 Desember 2020
Sinopsis Radha Krishna Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 62
Sinopsis Mahabharata ANTV Episode 82 Sabtu 12 Desember 2020
Sinopsis Chandra Nandini Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 71
Sinopsis Naagin ANTV Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 12
Sinopsis Shehrazat ANTV Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 41
Sinopsis Lava Dan Kusha Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 41
Sinopsis Uttaran ANTV Sabtu 12 Desember 2020 - Episode 66
Hoshiyar dengan jelas dan gamblang tanpa kenal takut berkata kalau dirinya sama sekali gak mendukung ratu Ruqaiya, namun lebih senang mendukung Jodha. Moti tersenyum mendengarnya namun kemudian ia melarang Hoshiyar berkata hal seperti itu lagi. Hoshiyar kembali menegaskan kalau dirinya memang gak menyukai Ratu Ruqaiya. Moti dan Jodha gak mengomentarinya lagi, hanya tertawa saja.
Serombongan ratu dan pelayan muncul memberi salam pada Jodha. Jodha membalas salam mereka dan mempersilahkan mereka datang. Para ratu itu berkata kalau mereka ingin mengucapkan terima kasih pada Jodha, "atas tindakanmu memperotes aturan yang di putuskan oleh ruqaiya. Kami semua mendukung mu dan akan selalu membantumu." Hoshiyar dengan pura-pura heran berkata, "ya tuhan, kenapa semua ini terjadi?"
Moti bertanya, "apa maksudmu, Hoshiyar?" Hoshiyar berkata, "bagaimana mungkin ada orang yang gak menyukai orang sebaik Ratu Jodha? AKu benar-benar gak mengerti dengan keadaan ini. Padahal semua orang tahu, Ratu Jodha selalu bersikap adil atas masalah ini." Mendengar kata-kata Hoshiyar, para ratu dan moti tersenyum. Jodha menyahut, "aku berterima kasih atas kepercayaan kalian. Aku hanya gak ingin melihat orang di perlakukan dengan adil. Aku rasa semua orang juga menginginkan hal itu."
Jalal datang, semua orang memberi salam kecuali Jodha. Jalal membalas salam mereka dengan menganggukkan kepala. Tanpa di perintah, semua pelayan dan ratu segera pergi meninggalkan Jodha dan jalal. Jodha menatap jalal dan memberi salam. Jalal gak membalas salam Jodha, ia hanya menatapnya. Jalal kemudian melangkah menuju sofa dan duduk disana. Jodha berdiri tegang menatapnya. Melihat itu Jalal menegur, "kenapa hari ini aku gak melihat senyuman di wajahmu, Ratu Jodha? Biasanya kau tersenyum kalau melihat aku. Kenapa hari ini kau gak tersenyum? Aku datang kesini berharap untuk melihat senyum di wajahmu. AKu gak ingin kau gelisah karena memikirkan tentang keputusan yang telah aku buat tentang Sujamal."
Jodha duduk di depan Jalal dan mengatakan, "bukan begitu. Kau hanya melakukan tugasmu." Jalal menatap Jodha dan berkata, "...perang hanya akan di menangkan kalau kau bisa mengalahkan musuhmu. Dan kau pasti mengerti itu, karena kau juga sedang berperang sekarang." Jodha menyahut, "ini bukan perang hanya sebuah kompetisi untuk menjadi kepala harem." Jalal berguman lirih, "itu lebih buruk dari perang manapun.." Jodha yang gak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Jodha bertanya, "apa yang kau katakan tadi?" Jalal gak menyahut, namun ia bertanya, "bagaimana kalau kau berhasil mengalahkan ratu Ruqaiya dalam kompetisi ini?"
Jodha menjawab kalau itu artinya ia akan mengurus harem. Jalal mengatakan, "itu berarti kau harus mengatur semua persiapan untukku, seperti memutuskan dimana aku bermalam dan dengan siapa.. kau harus melakukan semua itu." Jodha bekata kalau ia gak akan melakukan itu. Jalal bertanya, "kenapa? Itu semua akan menjadi tanggung jawabmu. Seperti kalau ada 2 ratu bertengkar karena diriku, kau harus memutuskan ratu yang mana yang akan pergi denganku."
Jodha dengan ketus berkata kalau ia gak mengambil posisi itu untuk menyenangkan Jalal, "aku gak akan melakukan itu." Jalal berkata kalau Jodha harus melakukannya, karena itu sudah tugasnya, "dan lagi, kupikir kau pasti akan melakukannya dengan baik..." Jalal menginggatkan Jodha betapa ia sangat terkesan dengan apa yang di lakukan Jodha saat berurusan dengan masalah Benazir dulu. Jodha menatap Jalal dengan sengit, Jalal tersenyum.... melihat upayanya menggoda Jodha berhasil.
Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar ANTV Minggu 13 Desember 2020 - Episode 87
0 komentar:
Post a Comment