Sinopsis Jodha Akbar ANTV Rabu 9 Desember 2020 - Episode 83 |
Sisnettv.com - Sinopsis Jodha Akbar ANTV Rabu 9 Desember 2020 - Episode 83. Hoshiyar kembai ke kamar dan melaporkan kalau mereka masih tetap berkelahi dan gak mau mendengar intruksinya. Hoshiyar berkata akan lebih baik kalau Ruq sendiri yang turun tangan. Ruq berkata kalau ia akan membuat mereka semua jera. Ruq segera bangkit dengan marah dan keluar menemui mereka. Ruq melihat dua orang pelayan bergulat dan berguling-guling di lantai.
Baca Juga:
Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 9 Desember 2020 - Episode 70
Sinopsis Hercai NET TV Rabu 9 Desember 2020 - Episode 24
Sinopsis Samudra Cinta SCTV Rabu 9 Desember 2020 - Episode 473
Seputih Cinta Semerah Dusta Rabu 9 Desember 2020 - Episode 3
Sinopsis Dia Bukan Manusia Selasa 8 Desember 2020 - Episode 23
Sinopsis Dari Jendela SMP Rabu 9 Desember 2020 - Episode 213
Sinopsis Putri Untuk Pangeran Rabu 9 Desember 2020
Sinopsis Perempuan Pilihan Rabu 9 Desember 2020 - Episode 64
Sinopsis Anak Band Selasa 8 Desember 2020 - Episode 93
Ramalan Zodiak Rabu 9 Desember 2020
Sinopsis Radha Krishna Rabu 9 Desember 2020 - Episode 59
Sinopsis Mahabharata ANTV Episode 79 Rabu 9 Desember 2020
Sinopsis Chandra Nandini Rabu 9 Desember 2020 - Episode 68
Sinopsis Shehrazat ANTV Rabu 9 Desember 2020 - Episode 38
Sinopsis Naagin ANTV Rabu 9 Desember 2020 - Episode 9
Sinopsis Lava Dan Kusha Rabu 9 Desember 2020 - Episode 38
Sinopsis Uttaran ANTV Rabu 9 Desember 2020 - Episode 63
Ruq berteriak menyuruh mereka berhenti berkelahi sekarang juga, "kalian..kalian berani-beraninya menciptakan masalah di Harem, ada apa ini?" Pelayan bernama Ruksana memberi tahu Ruq kalau ia seharusnya menikah dengan Mazhar karena mereka sudah dijodohkan sejak kecil, namun Aziza berkata kalau Mazhar hanya akan menikah dengan dirinya karena mereka berdua saling mencinta.
Di kamarnya, Jodha yang sedang menulis mendengar keributan itu, lalu keluar untuk melihatnya. Aziza membela diri dengan berkata kalau Ruksana dan mazhar dijodohkan saat masih kecil sedangkan dirinya dan Mazhar saling mencinta. Ruksana berkata kalau perjodohan itu masih berlangsung hingga sekarang. Ruq tanpa pikir panjang memutuskan kalau Mazhar hanya akan menikahi Ruksana. namun Aziza gak dapat menerima.
Azizah berkata kalau Ruq gak bisa memutuskan pada siapa Mazhar akan menikah. namun Ruq tetap pada keputusannya. Aziza meminta keadilan pada Jodha. namun Jodha bingung mau berkata apa, ia gak mau menentang Ruq namun juga tak bisa melihat ketidak adilan terjadi di depannya. Ruq melarang Aziza meminta bantuan siapapun karena penguasa harem adalah dirinya dan hanya Ruq yang bisa memutuskan segalanya. Aziza berkata kalau ia gak bisa menerima keputusan Ruq. Apapun yang terjadi ia gak akan mengalah pada siapapun juga karena dirinya dan Mazhar saling mencinta, bahkan ia juga gak akan mengalah pada keinginan seorang ratu sekalipun. Dengan marah Ruq menampar Aziza. Semua yang hadir terkejut.
Resham tersenyum. Maham anga datang. Ruq berkata pada Aziza untung dirinya hanya di tampar, kalau mau Ruq bisa memberikan hukuman yang lebih berat, "harem ini milikku, tak boleh ada seorangpun yang menentang keputusanku, begitu juga dengan para ratu."
Setelah itu, percekcokan Ruq dan Jodha menjadi topik pembicaraan yang hangat di harem. Para bandi dan Ratu mengeluhkan sikap Ruq dan memuji keberanian Jodha. Bahkan kabar percekcokan itupun disampaikan pengawal pada Jalal yang saat itu sedang berdiskusi tentang masalah politik dengan menterinya.
Jalal berkata pada pengawal kalau harem bukan urusannya, biar Ruq yang mengurusnya. Pengawal berkata kalau para Ratu ingin jalal menanganinya. Jalal dengan sedikit kesal berkata kalau harem urusan para ratu dan dirinya sedang sibuk menburus kerajaan tak ingin di ganggu lalu ia mengusir pengawal pergi. Tak lama kemudian pengawal lain datang, memberitahu kalau Jodha ingin bertemu. Jalal menyuruh Jodha datang. Menteri bertanya apakah ia harus pergi, Jalal berkata terserah ia namun menyuruhnya membereskan barang2nya.
Jodha menghampiri Jalal. Menteri memberi hormat pada keduanya dan berlalu pergi. Jalal bertanya pada Jodha ada apa?, "apakah kau kemari ingin bertanya padaku?" Jodha menjawab, "tidak yang mulia. Aku kemari untuk minta bantuanmu. Sebagai raja kau pasti memperhatikan rakyatmu dan itu sudah tugasmu." Jalal setuju, dan memang itu yang sedang ia lakukan, mengurus rakyat, "kenapa kau bertanya?" Jodha menyahut, "kalau begitu maka kau juga harus ikut mengurusi rakyatmu yang berada di harem." Jalal berkata kalau rakyatnya adalah yang berada di luar istana, dan yang berada di dalam istana adalah urusan Ruqaiya.
Jodha berkata, "Maafkan aku, namun mereka juga rakyatmu. Para pelayan itu mencintaimu sebagai Raja." Jalal menyahut, "Ratu Jodha, ratu Ruqaiya adalah pemimpin harem, kau harus tanya solusi padanya dan berkonsultasi dengan dia." Jodha berkata kalau Ruq juga terlibat dalam masalah ini, "ratu Ruqaiya berselisih denganku. Mungkin kau tak perduli tentang itu namun ratu Ruqaiya telah mendzalimi rakyatmu yang ada di dalam harem, kecuali kau memang gak mau perduli, maka aku memakluminya.
Ratu Ruqaiya telah berbuat semena-mena. Kecuali dirimu merasa kalau memaksa orang menikah adalah benar, maka aku gak akan protes lagi. namun aku yakin kau tak akan membenarkannya. Karena aku sudah mengenalmu. Aku tahu kau setuju denganku, kau hanya ragu mana yang benar saja. Maka dari itu, aku berharap kebijaksaanmu dalam hal ini. Pelayan harem juga rakyatmu. Kalau bukan kau yang memperhatikan mereka, lalu siapa lagi? Aku pergi dulu. Salam." Tanpa menunggu sahutan Jalal, Jodha segera pergi meninggalkannya. Jalal menatap kepergian Jodha sambil geleng-geleng kepala dan menarik nafas panjang. Jalal terlihat berpikir dan bingung mau melakukan apa.
Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar ANTV Kamis 10 Desember 2020 - Episode 84
0 komentar:
Post a Comment