Sisnettv.com -
Sinopsis Jodha Akbar ANTV Senin 23 November 2020 - Episode 67. Ratu Jodha bertanya dengan kesal apakah Jalal sudah puas mengejeknya? Jalal mengajak Ratu Jodha keluar. Ratu Jodha berkata ia akan keluar setelah menyalakan Diya (lilin minyak), ia menyuruh Jalal pergi. Lalu kedua bayangan itu menghilang, meninggalkan Jalal sendirian, sesaat ia terlihat bingung & menatap sekeliling.
Tiba-tiba angin bertiup memadamkan diya. Jalal duduk di depan patung dewa krisna, menghidupkan diya , memegangnya & melakukan arti. Jalal mengangkat tangan untuk berdoa, namun ia teringat cara Ratu Jodha berdoa adalah dengan merapatkan tangan di dada. Jalal melakukannya, ia berdoa sambil menangis. Hamida melihat jalal berdoa sambil menangis, ia menghampirinya. Jalal berdiri & memeluk hamida.
Hamida menenangkannya. Hamida memintanya agar kuat, karena segalanya akan baik-baik saja. Setelah agak tenang, Jalal melepaskan pelukannya & meninggalkan hamida di mandir Jodha. Segala cara di lakukan untuk menyelamatkan Jodha. namun sepertinya tdak satupun yang berhasil. Satu hal terakhir yang bisa di lakukan untuk mengeluarkan racun dari tubuh Jodha adalah mengasapinya. Tubuh Ratu Jodha di ikat pada sebuah balok lalu diguling-gulingkan diatas uap air panas. Sesekali tabib (hakim saiba) mengusap cairan hijau yang meleleh dari mulutnya.
Di amer, dadisa tiba-tiba terbangun & meriakkan nama Jodha. ia mengatakan sesuatu yang buruk telah terjadi pada jodha. ia ingin bertemu denganya. Sementara itu Ratu Jodha sendiri masih diasapi. Di kamar, Ruqaiya terlihat tegang. Hoshiyar melihatnya & berkata pada Ruq, kenapa ia tegang? Kalau Ratu Jodha sekarat, biarkan saja ia meninggal. Ratu Ruqaiya membentak hoshiyar & menamparnya. Ruqaiya tdak suka mendengar kata-kata Hoshiyar. Karena bagaimanapun Ratu Jodha telah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Jalal. Ratu Jodha masih di asapi. Semakin lama cairan hijau yang keluar dari mulutnya semakin banyak. Jalal datang ke klinik melihat apa yang telah di lalui Jodha. Airmatanya tdak dapat di bendung. ia menangis dalam diam.
Atgah memangil hakim saiba. Jalal bertanya bagaimana keadaan Jodha. Tabib mengatakan bahwa ia telah mencoba segala cara & dalam beberapa waktu mereka akan tahu. namun tabib mempunyai pikiran lain. Jalal bertanya apa itu? Tabib berkata kadang doa lebih mujarab daripada obat. Jalal menatap tubuh Ratu Jodha yang masih di guling-gulingkan diatas uap panas. Jalal berkata pada Atgah kalau ia ingin mengumpulkan rakyatnya. Dadisa mengunjungi shaguni bai & bertanya tentan keadaan jodha, karena ia mendapat firasat tdak baik.
Shaguni mengatakan bahwa malam ini semuanya akan berubah. Malal ini adalah malam yang panjang & gelap. Malam ini sangat sulit bagi Ratu Jodha & tampaknya seseorang akan kehilangan kehidupannya. Dadi bertanya apakah Ratu Jodha akan selamat? Sesuatu pasti terjadi baik pada Ratu Jodha ataupun pada firasat buruk anda. Lalu dadisa berdoa sambil menangis, memohon pada dewi agar melindungi Jodha. Rakyat berkumpul di halaman istana. Jalal berdiri diatas balkon. dengan suara berat Jalal menyapa rakyatnya. ia mengatakan kondisi yang saat ini dialami oleh keluarganya. ia tahu rakyat mencintainya. dengan rendah hati Jalal memohon agar rakyat berdoa untuk keselamatan Jodha, Karena ia telah menyelamatkan nyawa Jalal, raja mereka. & semuanya serentak mengangkat tangan untuk berdoa demi keselamatan Jodha.
Di istana para ratu terlihat tegang & gelisah. Moti menangis, hamida & salima berduka, & Ratu Ruqaiya tdak berhenti meneteskan air mata. Bahkan maham angga terlihat gelisah & gundah. Ratu Jodha masih belum sadarkan diri. Hakim saiba mengatakan ia telah mencoba segalanya. namun sepertinya Ratu Jodha tdak ingin hidup atau gak memiliki alasan untuk hidup, karena itu ia tdak berusaha melawan racun itu. Mendengar kata-kata hakim saiba, Jalal menyuruh semua orang pergi. Ruqaiya ingin mengatakan sesuatu namun Jalal menyuruhnya pergi.
0 komentar:
Post a Comment