Mirna mendapat kabar dari Desi. Desi kasih tahu ada kerjaan, namun Baby sitter. Mirna bilang dia gak apa, Mirna terima pekerjaannya. Desi mengajak Mirna ketemu di depan komplek Aglonema. Mirna nampak girang banget, dapat pekerjaan baru.
Sarah heran kenapa suaminya mengajak di rumah Al. Pak Surya mengatakan dia ingin melihat rumah tangga Andin dan Al apa baik-baik saja. Pak Surya curiga, karena tadi Andin dibentak Al. Sarah menyuruh suaminya jangan ikut campur rumah tangga Andin. Namun pak Surya kalau sudah menikah, dia tetap anaknya.
Sekuriti rumah Al telpon Al. Dia kasih tahu kalau mertua pak Bos datang. Al heran kenapa mereka datang. Al lalu menyuruh sekuriti biar mereka menunggu dulu. Pak Surya heran kenapa disuruh menunggu dulu.
Di kamar Andin sedih, pintu kamarnya diketuk. Andin membuka ternyata Al yang mengetuknya. Al bilang kalau papa dan mama kamu ada di luar. Andin diam saja, meskipun Al ajak bicara.
Andin kemudian ambil kertas dan menuliskan sesuatu. Ternyata dia menulis, kalau Al tidak mau dengar suara Andin. Al lalu minta maaf. Andin lalu mengatakan dia siap sandiwara kalau tidak ada masalah.
Al menyuruh sekuriti untuk bilang papa dan mama Andin masuk. Pak Surya dan Sarah lalu masuk. Al lalu tanya kenapa papa dan mama tumben kesini tanpa kasih kabar dulu. Pak Surya mengatakan kalau dia ingin menginap disini.
Al kaget, pak Surya lalu mengatakan apa tidak boleh. Al mengatakan boleh saja. Sarah lalu mengatakan kenapa nginep disini. Pak Surya mengatakan kalau dari sini ke rumah sakit cuma 15 menit. Jadi dia berpikir kalau ada apa-apa di rumah sakit lebih mudah ke rumah sakitnya.
Saat makan bersama, Pak Surya curiga ke Al karena menyebutkan masakan yang dia suka dari Andin adalah udang. Pak Surya padahal tahu kalau alergi udang. Andin beralasan kalau Mas Al suka Udang, dia juga harus suka udang.
0 komentar:
Post a Comment