Sinopsis Chandra Nandini Rabu 25 November 2020 - Episode 54 |
Sisnettv.com - Sinopsis Chandra Nandini Rabu 25 November 2020 - Episode 54. Chandra mengusir Apama dari Magadha sementara, Helena pura-pura gak mengetahui apa yang dilakukan ibunya. Moora meminta maaf kepada Nandini dan memintanya untuk menjadi ratu Chandra lagi.
BACA JUGA:
Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 25 November 2020 - Episode 50
Sinopsis Hercai NET TV Rabu 25 November 2020 - Episode 10
Sinopsis Samudra Cinta SCTV Rabu 25 November 2020 - Episode 458
Sinopsis Dia Bukan Manusia SCTV Rabu 25 November 2020 - Episode 6
Sinopsis Aku Ingin Dicintai Rabu 25 November 2020 - Episode 10
Sinopsis Putri Untuk Pangeran Rabu 25 November 2020 - Episode 241
Sinopsis Perempuan Pilihan Rabu 25 November 2020 - Episode 54
Sinopsis Dari Jendela SMP Rabu 25 November 2020 - Episode 193
Sinopsis Anak Band Selasa 24 November 2020 - Episode 79
Sinopsis Jodha Akbar ANTV Rabu 25 November 2020 - Episode 69
Ramalan Zodiak Rabu 25 November 2020
Sinopsis Radha Krishna Rabu 25 November 2020 - Episode 45
Sinopsis Mahabharata ANTV Episode 65 Rabu 25 November 2020
Sinopsis Lava Dan Kusha Rabu 25 November 2020 - Episode 24
Sinopsis Shehrazat ANTV Rabu 25 November 2020 - Episode 24
Sinopsis Uttaran ANTV Rabu 25 November 2020 - Episode 49
Chandra mengumumkan Nandini sebagai ratu utamanya. namun, Nandini yang depresi menolak untuk mengambil alih tanggung jawab dan memutuskan untuk meninggalkan Chandra. Chandra meminta Nandini kembali ke istana, demi Bindusara. Nandini berkewajiban untuk pulang Namun dengan syarat.
Chanakya pun di berikan kabar mengenai kematian Pandugrath yang di bunuh oleh Moora. Chanakya pun merasa lega karena tujuannya telah terpenuhi. Chanakya pun mengikat rambutnya dan memutuskan untuk kembali ke istana.
Sementara itu hubungan chandra dan nandini mengalami banyak perkembangan. Nandini pun menerima cinta chandra setelah enam bulan masa percobaan. Hubungan mereka berjalan layaknya suami dan istri. Hingga delapan tahun kemudian hubungan Chandra dan Nandini semakin membaik, Namun Moora tetap menyimpan kebenciannya untuk nandini.
Helena dan ibunya juga terus berusaha menyingkirkan nandini. Bhindusara semakin besar. ia sangat menyayangi nandini melebihi siapa pun. Helena juga sudah memiliki putranya sendiri. Saat itu hari sangat cerah. Seperti biasa, Bhindusara memiliki kewajiban mengikuti pelajaran bersama nandini.
Namun sebelumnya Bhindusara membawakan nandini asam jawa kesukaannya. Dengan seketika rasa kesal nandini karena Bhindusara terlambat untuk belajar akhirnya sirna. Nandini memakan asam itu. Namun tiba-tiba saja nandini mual dan jatuh. Bhindusara menangis karena khawatir terjadi sesuatu pada nandini. Semua orang segera menolong nandini dan membawa tabib kehadapannya. Setelah beberapa lama, chandra datang.
Chandra bertanya apa yang terjadi pada nandini. Nenek berkata agar chandra gak perlu khawatir. Karena mereka akan segera memiliki bayi. Chandra sangat senang. Begitu pula dengan Bhindusara. Bhindusara berlarian ke seluruh ruangan dan meneriakkan kabar gembira itu. Mengetahui hal itu Moora merasa bingung. Harus bahagia atau bersedih. Bahagia karena akan memiliki seorang cucu lagi namun sedih karena semua akan hancur. Harapan Helena dan putranya. Dan juga perasaan Bhindusara jika nandini memiliki putranya sendiri.
Moora khawatir kasih sayang nandini berubah pada Bhindusara. Helena dan ibunya mulai berpikir apa yang harus mereka lakukan. Mengingat putra nandini bisa saja menguasai magada. Karena chandra sangat mengharapkan dirinya. Ibu Helena mengatakan jika inilah saat yang tepat. Menyerang nandini melalui Bhindusara.
0 komentar:
Post a Comment