Sinopsis Jodha Akbar ANTV Minggu 18 Oktober 2020 - Episode 31 |
Sisnettv.com - Sinopsis Jodha Akbar ANTV Minggu 18 Oktober 2020 - Episode 31. Chugtai khan mohon izin bicara, Jalal mempersilahkan. Chugtai khan menyarankan Jalan tengah yang bisa melindungi keinginan Amer dan kehormatan Mughal. Raja Bharmal menatap Chugtai Khan dengan penasaran, begitu juga jalal.
Jalal menyuruh Chugtai khan berkata sarannya. Chugtai khan berkata,"jika Anda berdua menjadi sekutu politik. maka masing-masing keperluan bisa di lindungi." Jalal tersenyum. Bharma kaget, "apa maksudmu Chugtai Khan?" Chugtai Khan menyarankan perniakhan Jodha dan Jalal. Raja Bharmal terlonjak geram, "cukup!!" jalal yang dan lain kaget.
Baca Juga:
Sinopsis Samudra Cinta SCTV Minggu 18 Oktober 2020 - Episode 418
Sinopsis Inayah ANTV Minggu 18 Oktober 2020 - Episode 188
Bawang Putih Berkulit Merah Minggu 18 Oktober 2020 - Episode 185
Sinopsis Anak Band Minggu 18 Oktober 2020 - Episode 28-29
Sinopsis Putri Untuk Pangeran Minggu 18 Oktober 2020 - Episode 204-205
Sinopsis Hati Yang Terluka Minggu 18 Oktober 2020 - Episode 7
Sinopsis Radha Krishna Minggu 18 Oktober 2020 - Episode 7
Sinopsis Cinta Tapi Benci Episode Terakhir Minggu 18 Oktober 2020
Sinopsis Dari Jendela SMP Minggu 18 Oktober 2020 - Episode 148
Sinopsis Perempuan Pilihan Senin 19 Oktober 2020 - Episode 32
Sinopsis Chandragupta Maurya Minggu 18 Oktober 2020 - Episode 33
Ramalan Zodiak Minggu 18 Oktober 2020
Sinopsis Chandra Nandini Minggu 18 Oktober 2020 - Episode 16
Sinopsis Mahabharata ANTV Episode 26 Minggu 18 Oktober 2020
Sinopsis Uttaran ANTV Episode 11 - Minggu 18 Oktober 2020
Raja Bharmal menegur Chugtai Khan yang tega mengusulkan hal itu. Bharmal sangat marah. Jalal merasa terhina, namun dai hanya tertunduk diam. Raja Bharmal berkata dengan geram, "sepertinya melewati batas itu sudah menjadi kebiasaan bangsa Mughal. Yang pertama Sharifuddin, sekarang kau! Kau menghinaku dengan berkata hal ini. Tak ada persekutuan antara kami dan bangsa mughal.." Jalal setuju, "renanglah tuan Raja. Anda bernar, kita tak perlu persekutuan politik. Karena kami telah memenangkan Amer. Semua yang ada di Amer adalah milikku. baik itu, puteri atau tawanan Amer. Aku bisa perintahkan semua wanita untuk tinggal di harem ku.." Raj aBharmal menelan ludah.
Chugtai Khan meminta izin pada Jalal agar bisa bicara dengan raja Bharmal berdua. Jalal mengizinkan, "lebih baik kalau dai bicara dengan wakilku. Karena hanya raja yang boleh membahas hal ini denganku. Kurasa ia telah sadar kalau ia bukan lagi raja.." Bharmal tertunduk mendengarnya. lalu Chugtai Khan mengajak Bharmal keluar. Jalal tersenyum.
Chugtai khan mengingatkan Bharmal kaalau ia tak punya pilihan lain, "kau bisa melawan Mughal lagi atau kau terima keadaan yang ada. Jika kau pilih yang pertama, mereka akan segera hancurkan Amer, Jika kau pilih yang kedua, Amer tetap akan hancur. Artinya, kehancuran Amer sudah jelas. Aku menunjukan cara ketiga yang bisa menyelamatkan Amer.". Bharmal menolak dan tak sudi mempunyai menantu raja Mughal, di atakut reputasinya rusak.
Chugtai Khan mengingatkan Bharmal, "kalau kau punya menantu raja Hindia, siapa yang berani menyalahkanmu? Amer akan menjadi lebuh kuat dan kaya. kekuatanmu akan bertambah. Saat ini, Jodha hanyalah seorang putri dari kerajaan keci, namun kelak, ia akan menjadi ratu hindustan.." Bharmal masih bingung.
Chugtai Khan coba membujuk Bharmal. Chugtai Khan menyuruh raja Bharmal berpikir senagai Raja baru ayah. raja Bharmal teringat pesan Jodha. Akhirnya Raja Bharmal menerima saran Chugtai Khan. Di dalam, penasehat jalal memberinya saran aagar menolak menikahi Jodha. Karena dengan menikahi Jodha, berarti jalal telah memberi kekuatan pada Amer. namun jalal hanya senyum, ia punya pikiran lain.
Lalu Chugtai Khan dan raja Bharmal masuk kembali. Chugtai memberitahu Jalal kalau raja Bharmal ingin berkata sesuatu. namun penasehat menegur Chugtai khan, "raja yang berhak memutuskan sesautu, bukan kau.." Jalal mengangkat tanganya dan mempersilahkan raja Bharmal duduk.
Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar ANTV Senin 19 Oktober 2020 - Episode 32
0 komentar:
Post a Comment