Wulan menjadi bete, dan dia menyuruh Enzo pergi. Enzo bilang ini kan tempat umum.
Di tempat lain, Roni, dan yang lain memandang Lili. Lili tampak yakin sekali kali ini. Lili goyanggoyangkan HP-nya. Dengan muka pede. Lili mengatakan kasian deh lo Roni, selama ini cuman dimainin sama Santi.
Wulan dan Enzo menjadi pusat perhatian semua orang. Wulan benar-benar risih dan malu. Sayangnya Enzo malah menikmati. Joko benar-benar kesal dan merasa Enzo seperti memanas-manasi Joko. Joko jadi gemas pada Wulan. Dia emosional juga gara-gara Enzo. Dia mengatakan kenapa juga Wulan dengan Enzo. Enzo itu pasti punya tujuan tertentu. Dia pasti punya tujuan.. Joko agak berapi-api di sini.
Joko mau ke kamarnya. Ketemu Enzo. Enzo menyindir-nyindir Joko. Katanya cuman teman biasa. Berlebihan banget jadi teman doang. Joko bilang ke Enzo sebaiknya gak usah sok bantu Wulan segala deh.
Roni nampak bonceng Santi, antar Santi pulang. Roni bingung dengan Lili. Kenapa sih Lili selalu jadi perusak semua. Apa sih maunya itu anak? Tak boleh melihat orang lain senang ya. Santi nampak bimbang mau bicara.
Santi masuk kamar dan langsung merebahkan badan sambil nangis. Bingung harus bagaimana? Kalau Roni tahu yang sebenarnya pasti makin sakit hati. Padahal Santi gak mau membuat orang sakit hati.
Gina datang ke rumah. Linda menyambutnya. Indro baru mau berangkat sekolah. Gina mengatakan kalau ia dapat telepon dari Satria, kalau Satria akan mencari daerah aliran air danau, jadi ia mau menyusul Satria. Gina minta izin.
Irfan mengantar Lili ke sekolah. Lili gak banyak bicara. Di tanya Irfan, Lili Cuma menjawab sekenanya saja. Irfan tanya apa Lili gak enak badan. Lili menggeleng. Lili
Mengatakan dia baik-baik saja. ia lalu mengatakan,"Stop Pa.. Stop! Aku turun disini aja." Irfan nampak bingung.
0 komentar:
Post a Comment