Ternyata itu semua adalah mimpi Ana. Ana terbangun dari tidurnya. Eliza lalu samperin Ana, dia tanya Ana kenapa. Ana cerita kalau dia mimpi melahirkan, namun Dokter ambil anaknya dan Denis kecewa karena dirinya tidak bisa kasih anak.
Eliza bilang kalau itu cuma mimpi, namun Ana sedih, dia menyuruh Eliza pergi. Ana pengen punya anak, Eliza pergi namun dalam hati dia senang Ana menderita. Eliza menikmati penderitaan Ana. Dia lalu pergi dari kamar Ana.
Vina menyuruh Denis jangan kasar ke Diana. Namun Denis bilang kalau Diana sudah keterlaluan. Vina menyuruh Denis mengerti, Diana itu keras kepala, jika Denis keras sama Diana, Diana akan semakin melawan Denis. Vina tanya Denis kenapa, Denis bilang kalau ovarium Ana bermasalah. Vina dalam hati mengatakan kalau apa Ana tidak bisa hamil.
Ana sedih, dia memegang obat dari dokter untuk program hamilnya. Ana sudah menyerah, dia melempar obat itu. Ana sudah gak percaya obat itu bisa membuatnya hamil. Kembali ke Vina dan Denis, Vina tanya apa Ana tidak bisa punya anak.
Denis bilang bisa namun kemungkinan kecil. Denis mengatakan kalau dokter kasih vitamin, dan masa subur nanti, semoga program hamilnya berhasil. Vina juga berharap begitu, dia pengen punya cucu dari Denis juga.
Bayu memikirkan Ana, dia khawatir kondisi Ana, dia mau telpon namun gak jadi. Dia gak mu ganggu Ana, dia lalu kirim voice note ke Ana. Di tempat lain, Reza sudah beberapa kali ketemu Diana, namun dia merasa Diana masih jaga jarak. Reza akan ajak Diana ke taman.
Ana baca voice note Bayu, Bayu kasih semangat ke Ana. Ana lalu mau telpon Bayu, namun gak bisa. Ana dalam hati dia terima kasih ke Bayu karena sudah kasih semangat. Ana lalu bertekad akan menjadi ibu, Bayu ternyata sengaja mematikan hpnya. Dia gak mau dengar jawaban Ana, dia hanya ingin kasih semangat ke Ana.
0 komentar:
Post a Comment