Sinopsis Faith Indosiar Jumat 3 Juli 2020 - Episode 18 |
Sisnettv.com - Sinopsis Faith Indosiar Jumat 3 Juli 2020 - Episode 18. Ki Chul menemui Deok Heung. dia meminta Deok Heung menyerahkan Eun Soo padanya. dia tak tahu kapan gerbang langit akan terbuka, jadi dia akan membawa Eun Soo ke sana dan menunggu hingga gerbang itu terbuka. Deok Heung berkata Choi Young telah merencanakannya. Choi Young bersedia ditangkap namun Eun Soo tak boleh disentuh. Ki Chul berkata Eun Soo tak bisa dsentuh namun juga tak boleh dikurung,
Deok Heung mengingatkan dia baru akan menyerahkan Eun Soo jika pemakaman kerajaan telah selesai (artinya setelah Gong Min mati). Ki Chul menjadi tak sabar. Dengan kesal dia berkata dia telah mengirim pasukannya dan Choi Young sudah dipenjara, apalagi yang Deok Heung inginkan? Ki Chul berkata dia hanya menginginkan Eun Soo. Jadi Deok Heung jangan bersikap manja, lama kelamaan kesabarannya bisa habis. Deok Heung tersenyum sinis. Dengan tegas Ki Chul berkata dia akan membawa Eun Soo besok.
Deok Heung menghambur ke kamar Eun Soo. dia tak mengerti mengapa Eun Soo tak berada di pihaknya. Jika mereka berdua bersatu, mereka bisa memiliki seluruh negeri ini.
“Sudah kubilang, kau tak bisa menjadi raja!”
“Kenapa? Karena hasil ramalanmu?”
Eun Soo hendak melepaskan diri dari kungkungan Deok Heung namun Deok menghalanginya. Pelan-pelan Eun Soo meraih kakinya dan mengambil belati pemberian Choi Young. Woohoo latihan itu rupanya ada gunanya. Eun Soo menaruh pisaunya di leher Deok Heung. dia mengaku dia baru belajar sampai gerakan itu. dia melepaskan Deok Heung dan mengacungkannya agar Deok Heung tak mendekat.
Deok Heung malah duduk. Eun Soo menyuruh Deok Heung kelu ar atau dia yang akan keluar. Deok Heung berkata dia tahu mengapa Choi Young begitu mudahnya membiarkan diri ditangkap. Karena Choi Young memiliki rekan di dalam istana hingga dia bisa melarikan diri. Eun Soo tersenyum, menyadari perkataan Deok Heung ada benarnya.
Deok Heung meminta Eun Soo menyelamatkannya. Eun Soo kesal setengah mati, bisa-bisanya Deok Heung mengatakan itu. Deok heung berkata jika Eun Soo pergi bersama Ki Chul, maka dia tak memiliki kartu lagi. Eun Soo tak peduli, memangnya kenapa? Deok Heung menyuruh Eun Soo melarikan diri bersama Choi Young. Mendengar itu, Eun Soo tertarik. dia duduk di dekat Deok Heung dan meminta Deok Heung menjelaskan maksudnya.
Deok Heung berkata bukankah Eun Soo harus melarikan diri sebelum kebohongannya mengenai gerbang langit terbongkar oleh Ki Chul (Deok Heung tak pernah percaya Eun Soo datang dari langit atau masa depan, dia pikir Eun Soo hanya seorang penipu). Eun Soo membenarkan. Deok Heung menyuruh Eun Soo bersembunyi selama 10 hari, lalu utusan Yuan akan datang untuk menjadikan Deok Heung sebagai raja. Terserah, kata Eun Soo.
Deok Heung bangkit berdiri. dia sempat memegang tangan Eun Soo. Eun Soo mengaduh kesakitan. Rupanya Deok Heung menusuk tangan Eun Soo dengan jarum beracun. Deok Heung berkata itu adalah jaminan agar Eun Soo melakukan keinginannya. Setiap kali Deok Heung memanggil, Eun Soo harus datang. Dengan demikian Eun Soo bisa tetap hidup.
Choi Young menemui para jenderal yang telah menerima suap Penasihat Jo dan berkhianat pada Gong Min. dia membawa titah Raja untuk menangkap mereka karena telah menggerakkan pasukan untuk menyerang Raja. Jika menentang, hukumannya mati. Jenderal sombong itu berang. Para anak buahnya mulai menyerang. Dengan mudah Dol Bae menjatuhkan mereka. Jenderal itu hendak melawan namun Choi Young menghunus pedang ke lehernya. Ketika ditanya hendak menyerah atau menentang, Jenderal itu diam saja. Choi Young jadi tak sabar, dia sedang buru-buru saat ini. Jenderal itu kembali melawan. Choi Young menendangnya.
Para “bandit” telah tiba di tempat kereta Gong Min yang kosong. Eum Ja dan Hwasuin juga tiba di sana. Mereka melihat sekitar mereka yang kosong. Eum Ja menajamkan telinganya dan menunjuk ke arah mana Gong Min dan rombongannya melarikan diri. Para “bandit” itu berlari mengejar. Tiba-tiba muncul Joo Seok beserta rekan-rekannya. Mereka melawan para “bandit” itu habis-habisan. akung jumlah mereka terlampau sedikit.
Joo Seok terkena libasan pedang. dia sempat menyaksikan rekan-rekannya satu per satu mati. Joo Seok rubuh ke tanah. Hwasuin dan Eum Ja berjalan melewati tubuh yang bergelimpangan. Hwasuin sempat tersenyum licik melihat musuh mereka mudah dikalahkan.
Tak disangka-sangka, Joo Seok ternyata belum mati. dia menyerang Hwasuin. Namun kondisinya sudah terlalu parah dan dia bukan tandingan Hwasuin. Hwasuin mengambil sebuah pedang di tanah dan menusuk Joo Seok. Joo Seok kembali terkapar. Mati
Gong Min dan rombongannya berhasil tiba di pondok pemburu. Namun Gong Min tak bisa menghilangkan kekhawatirannya atas para woodalchi yang mereka tinggalkan. Choong Seok berusaha menenangkannya, walau wajahnya sendiri menunjukkan dia tak yakin teman-temannya akan selamat.
Gong Min berkata dia ingat pada Joo Seok. Joo Seok yang telah mempertaruhkan nyawa menyampaikan pesan Choi Young dan hampir mati. dia berkata dia ingat semua wajah para woodalchi yang selama ini melindunginya siang dan malam. Kali ini No Gook yang berusaha menenangkan suaminya. dia berkata para woodalchi akan baik-baik saja. Mereka adalah woodalchi yang gagah berani. “Mereka adalah orang-orang yang sangat Choi Young hargai. Jika terjadi sesuatu pada mereka, dia akan sangat terluka,” kata Gong Min.
Baca Selanjutnya Sinopsis Faith Indosiar Sabtu 4 Juli 2020 - Episode 19
Baca Selanjutnya Sinopsis Faith Indosiar Sabtu 4 Juli 2020 - Episode 19
0 komentar:
Post a Comment