Sinopsis Cinta Yang Abadi Senin 2 Maret 2020 - Episode 8

Sisnettv.com - Sinopsis Cinta Yang Abadi Senin 2 Maret 2020 - Episode 8. Aryo teriak-teriak panggil dokter Irfan, namun yang keluar adalah mamanya dokter Irfan. Namun mamanya dokter Irfan kesal, karena Dina datang ke rumahnya dan marah-marah bilang mau pakai dokter lain.

Mamanya Dokter Irfan menyuruh Aryo untuk pergi, dia bahkan bilang apa tidak malu jilat ludah sendiri. Aryo memaksa masuk dan panggil dokter Irfan. Namun dihalangi mamanya dokter Irfan. Di dalam dokter Irfan, mendengarnya dia mengenali suara yang memanggilnya adalah Aryo. 

Dokter Irfan kemudian keluar, dan melihat Aryo. Mamanya melarangnya untuk jangan pergi, namun Aryo sampai memohon-mohon dan berlutut ke dokter Irfan, akhirnya dokter Irfan mau, dan mau pergi untuk mengobati Rara. 

Di rumah, nampak Soraya dan Kakek nenek Rara mencoba untuk menguatkan Rara yang sedang sakit. Pak Marwan menyuruh Soraya sabar dan mendoakan Rara cepat sembuh.

Dina nampak kesal, karena Aryo gak nurut dengannya. Dia kemudian dengan suara mobil Aryo, dia melihatnya, dan tambah kesal melihat ada dokter Irfan. Dia menyalahkan ini pengaruh Soraya dan kedua orang tuanya. 

Dokter Irfan memeriksa Rara, dia memberikan alat bantu nafas ke dokter Irfan. Nampak Rara kondisinya membaik, di sisi lain Dina kesal melihat ada Dokter Irfan, dia kesal kalau gitu pasti Rara kondisinya membaik.

Rara kemudian cerita kalau dia melihat Dina mendorong-dorong Soraya. Sehingga Rara kaget, Aryo mendengarnya marah, dia marahi Dina dan bilang jangan membuat anaknya stres. Dokter Irfan bilang kalau Rara gak boleh stres, dia kasih saran kalau Rara bisa tinggal di rumahnya. Dia menyerahkan semua keputusan ke Aryo.

Soraya minta izin untuk menemani Rara, tiba-tiba Dina bisikan sesuatu ke Aryo, itu hanya modus Soraya biar dia bisa bebas ngobrol dan bersama dengan dokter Irfan. Aryo kemudian bilang tidak izinkan  dirinya saja yang menemani Rara. 

Baca selanjutnya Sinopsis Cinta Yang Abadi Selasa 3 Maret 2020 - Episode 9